4. Manusia dan Penderitaan
a. Pengertian penderitaan
Penderitaan adalah sebuah kata yang sangat dijauhi dan paling tidak disenangi oleh siapapun. Berbicara tentang penderitaan ternyata penderitaan tersebut berasal dari dalam dan luar diri manusia. Biasanya orang menyebut dengan factor internal dan faktor eksternal.
Dalam diri manusia itu ada cipta, rasa dan karysa. Karsa adalah sumber yang menjadi penggerak segala aktivitas manusia. Cipta adalah realisasi dari adanya karsa dan rasa. Baik karsa maupun rasa selalu ingin dipuaskan. Karena selalu ingin dilayani, sedangkan rasa selalu ingin dipenuhi tuntutannya. Baru dalam keduanya menemukan yang dicarinya atau diharapkan manusia akan merasa senang, merasa bahagia.
Apabila karsa dan rasa tidak terpenuhi apa yang dimaksudkan, manusia akan mendata rasa kurang mengakibatkan munculnya wujud penderitaan, bahkan lebih dari itu, yaitu rasa takut.
Penderitaan dan kata derita. Kata derita berasal dari kata bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau bathin, atau lahir bathin. Yang termasuk penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain – lain.
b. Pengertian siksaan
Berbicara tentang siksaan, maka terbayang pada ingatan kita tentang nerakadan dosa dan akhirnya firman Tuhan dalam kitab suci Al – Quran. Seperti kita maklumi di dalam kitab suci Al – Quran terdapat banyak sekali surat dan ayat yang membicarakannya tentang siksaan ini.
Dalam Al – Quran surat – surat lain banyak berisi jenis ancaman dan siksaan bagi orang – orang musyrik, syirik, makan riba, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya. Namun siksaan yang dialami manusia setelah didunia fana ini tidak akan dibicarakan oleh penulis dalam modul ini, karena itu tugas para ahli agama.
Berbicara tentang siksaan terbayang dibenak kita sesuatu yang sangat mengerikan bahkan mungkin mendirikan bulu kuduk kita, siksaan itu berupa penyakit, siksaan hati, siksaan badan oleh orang lain dan sebagainya.
Siksaan manusia ini ternyata juga menimbulkan kreativitas bagi yang pernah mengalami siksaan atau orang lain yang berjiwa seni yang menyaksikan baik langsung ataupun tidak langsung.
c. kekalutan mental
Kekalutan mental adalah penderitaan batin yang dirumuskan sebagai gambaran kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang di atasi,sehingga yang bersangkutan bertingkah tidak wajar.
Kekalutan mental disebabkan oleh :
- Kepribadian yang lemah.
- Terjadinya konflik sosial.
- Belumnya pematangan batin.
Ada 7 macam frustasi
- Agresi yaitu emosi yang meluap – luap.
- Regresi yaitu childish,primitive,meraung-raung.
- Fiksasi yaitu peretakan/pembatasan pada pola yang sama.
- Proyeksi yaitu rendah diri yang berlebihan.minder.
- Identifikasi yaitu menyamakan dirinya dengan orang lain agar dsukai/haus perhatian.
- Narsisme yaitu mencintai dirinya berlebihan.istilah lainnya yaitu megalomania.
- Autism yaitu memiliki dunia sendiri yang lain dari dunia sewajarnya.
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi org yang menderita kekalutan mental adalah :
- Buatlah ia nyaman.jangan memberinya perlakuan yang berbeda.
- Ajaklah berolah raga sehingga dapat menenangkan jiwanya
- Bawalah ketempat-tempat yang indah.
- Music juga dapat menentramkan jiwa.
- Teruslah mendukungnya untuk menjadi lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar